Persiapan Menghadapi
Persalinan
Dalam menghadapi
persalinan seorang calon ibu dapat mempercayakan dirinya pada bidan, dokter
umum, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, bahkan seorang dukun untuk
pemeriksaan secara teratur, melakukan pengawasan hamil sekitar 12-14 kali
sampai pada persalinan. Pertemuan konsultasi dan menyampaikan keluhan,
menciptakan hubungan saling mengenal antara calon ibu dengan bidan atau dokter
yang akan menolongnya. Kedatangannya sudah mencerminkan adanya "informed consent" artinya
telah menerima informasi dan dapat menyetujui bahwa bidan atau dokter itulah
yang akan menolong persalinannya
(tentang informed concern akan dibahas kemudian).
Kepada keluarga yang sering
melakukan konsultasi telah diberitahukan perkiraan tanggal persalinan,
sehingga mereka dapat mempersiapkan diri, karena sewaktu-waktu akan datang
sakit perut disertai dengan tanda seperti lendir bercampur darah. Keluarga
telah melakukan persiapan menyambut persalinan bahkan kadang sudah mempunyai
Hama untuk anak laki atau anak perempuannya. Baju untuk persalinan ibu telah
disiapkan demikian juga untuk anaknya.
Perkembangan kejiwaan
hamil dan persalinan dapat mengalami beberapa perubahan. Pada kehamilan yang
diharapkan mendorong kegairahan keluarga dan mengharapkan tidak terjadi apapun
selama hamil. Kekuatiran akan terjadi gugur kandung dapat menghantui keluarga
yang sangat mengharapkan hadirnya buah cinta dalam rumah tangga. Sebagai akibat
kekuatiran tersebut dapat mengganggu kehidupan seks sehingga libido-nya berkurang. Dalam keadaan
tertentu dengan riwayat kehamilan yang buruk bahkan dokter akan melarang hubungan
seks. Menjelang persalinan sebagian besar merasa takut menghadapi
persalinannya apalagi bagi yang untuk pertama kali. Disinilah pembinaan
hubungan antara penolong dan ibu saling mendukung dengan penuh kesabaran
sehingga persalinan dapat berjalan dengan lancar. Kala I, perlu dijelaskan dengan baik bahwa persalinan akan berjalan
aman oleh karena kepala masuk pintu atas panggul, bahkan pembukaan telah maju
dengan baik. Keberadaan bidan atau dokter sangat penting untuk memberikan
semangat sehingga persalinan dapat berjalan baik. Kehadiran keluarga terutama
suami, asalkan disetujui istri dan fasilitas memungkinkan dapat dimungkinkan
pada kala I dan II. Rasa sakit karena kekuatan his tidak dapat dihindari dan
beri semangat agar dapat menahannya sampai persalinan berlangsung. Untuk
menambah kepercayaan ibu, sebaiknya setiap kemajuan dapat diterangkan sehingga
semangat dan kemampuannya untuk mengkoordinasikan kekuatan persalinan dapat
dilakukan.
Pemindahan penderita ke
ruangan dimana anaknya telah menunggu, masih merupakan tanggung jawab bidan
atau dokter paling sedikit selama 2 jam pertama. Perawatan penderita selama
tiga hari dan selanjutnya dapat pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar