Konsep kehamilan - Di
Indonesia perkawinan merupakan hal yang sakral, sehingga masyarakat belum dapat
menerima kelahiran bayi yang diluar tatanan perkawinan. Langkah demikian
bertujuan tidak lain adalah untuk mendapatkan keturunan yang berkualitas
sebagai generasi penerus.
Di
jawa misalnya, sering diperdengarkan agar mencari pasangan yang berbobot, berbebet,
dan mempunyai bibit, sehingga kelahiran bayinya sudah dapat diperhitungkan
kualitasnya sebagai sumber daya manusia yang handal. Demikianlah perkawinan
diselenggarakan dengan jalan sesuai ajaran agama, sesuai adat istiadat dan disaksikan
oleh para undangan yang mencerminkan suatu pengumuman bahwa keduanya telah
syah menjadi suamiistri. Oleh karena itu dapat dikemukakan bahwa
"kehamilan" bukan merupakan proses biologic semata-mata, tetapi jauh
daripada itu merupakan karunia Tuhan Yang Maka Esa sebagai cermin dari kuasaNya
dengan mempercayakan suami-istri untuk mendapatkan keturunan dan sekaligus
memeliharanya.
Kelahiran
anak "diluar nikah" sering disebutkan sebagai "anak haram"
yang sekaligus merupakan hukuman moral bagi seorang wanita yang melahirkannya
dan terhadap anak tersebut. Indonesia yang berdasarkan Pancasila belum dapat
menerima kelahiran anak semacam itu, sehingga bila terjadi sebagian besar
akan dipelihara di panti asuhan dan selanjutnya dicarikan keluarga angkat
untuk mendapatkan pengesahan dan pemeliharaan yang lebih baik.
Upaya
melaktikan pengawasan hamil secara tradisional pun dalam aspek medis dan
psikologisnya tidak kalah manfaat dan pentingnya. Aspek-aspek tersebut dapat disimak
dari ceritera yang diberikan kepada calon ibu dan makanan yang diperbolehkan
serta beberapa jamu yang disarankan menjelang kelahiran bayi. Kami yakin ibu
lebih banyak mengetahui dari pada penulis tentang berbagai cerita di tengah
masyarakat. Cerita ini perlu disaring sehingga upaya memelihara janin dapat
berjalan dengan baik, aman, dan memberikan harapan akan kelahiran putra dan
putri yang utama, mengabdi, hormat, berbakti kepada orangtua serta berguna
sebagai generasi bangsa.
Pemeliharaan
kehidupan janin meliputi aspek psikologis dan kesehatan tradisional, tidak
kalah peting bila diikuti dengan penuh kesadaran. Dengan demikian pendidikan
kejiwaan sudah mulai diberikan sejak kehamilan sampai melahirkan untuk
mendapatkan sumber daya manusia yang makin sempurna.
Masalah
jamu sudah sangat berkembang di Indonesia, dengan kemasan cukup baik bahkan
telah menyebar ke seluruh dunia. Perhatikan putri keraton yang selalu minum
jamu, kulit dan wajahnya menunjukkan kesehatan dan awet muda penulis tidak
banyak mengetahui berbagai jamu yang telah mencapai pasaran dunia, yang dikonsumsi
demi kepentingan kesehatan rohani dan jasmani atau untuk mencapai kesehatanreproduksi yang optimal. Bukankah karena rempah dan jamu Indonesia yang menjadi
daya tarik Belanda untuk menjajah Indonesia. Oleh karena itu tidak ada salahnya
untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan reproduksi, kita memakai pengobatan
dan tambahan jamu sehingga tercapai kesehatan optimal.
Jamu
yang telah beredar di pasaran Indonesia dan dunia, telah mendapat izin pemerintah
khususnya. Departemen Kesehatan, sehingga keberadaannya dapat
dipertanggungjawabkan. Obat atau jamu masih banyak manfaatnya dan sangat berguna
bagi kita. jamu Indonesia salah satu komoditi bangsa yang ikut serta memperkenalkan
kita di seluruh dunia. Oleh karena itu sebagai ahli kebidanan dan penyakit
kandungan, penulis tidak keberatan bila untuk meningkatkan kesehatan reproduksi
memanfaatkan jamu tradisional sebagai tambahan dan pasti tidak bertentangan
dengan pengobatan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar