Ibu Hamil Naik Pesawat - Saat ini saya sedang hamil 6 minggu dan berencana bepergian
menggunakan pesawat. Saya khawatir karena banyak informasi yang bilang
ibu hamil tidak aman naik pesawat. Apa saja risiko yang mungkin terjadi
jika bepergian melalui udara? Apakah yang harus saya antisipasi?
Bepergian menggunakan pesawat aman untuk ibu hamil. Tidak ada risiko radiasi. Mesin X ray hanya medeteksi benda dari logam dan sangat aman jika berjalan melewati mesin itu. Begitu pula jika berjalan di kabin pesawat yang kabarnya banyak tekanan udara.
Trimester pertama kehamilan adalah waktu tepat bepergian dengan pesawat. Namun harus tetap waspada terhadap morning sick dan kelelahan. Anda mungkin merasa sehat saat berada di bandara. Tapi pada sewaktu lepas landas, Anda akan merasa sedikit tidak nyaman. Tanyakan kepada dokter atau bidan bagaimana cara mengatasi mual. Tanyakan juga apakah aman mengonsumsi obat anti mabuk.
Salah satu risiko perjalanan melalui udara adalah DVT (deep venous thrombosis) atau pembekuan darah. Ini adalah risiko semua orang saat melakukan perjalanan panjang dengan pesawat. Ibu hamil punya risiko dua kali lebih besar mengalami pembekuan darah. Untuk mengatasi ikuti beberapa tip di bawah ini.
Bepergian menggunakan pesawat aman untuk ibu hamil. Tidak ada risiko radiasi. Mesin X ray hanya medeteksi benda dari logam dan sangat aman jika berjalan melewati mesin itu. Begitu pula jika berjalan di kabin pesawat yang kabarnya banyak tekanan udara.
Trimester pertama kehamilan adalah waktu tepat bepergian dengan pesawat. Namun harus tetap waspada terhadap morning sick dan kelelahan. Anda mungkin merasa sehat saat berada di bandara. Tapi pada sewaktu lepas landas, Anda akan merasa sedikit tidak nyaman. Tanyakan kepada dokter atau bidan bagaimana cara mengatasi mual. Tanyakan juga apakah aman mengonsumsi obat anti mabuk.
Salah satu risiko perjalanan melalui udara adalah DVT (deep venous thrombosis) atau pembekuan darah. Ini adalah risiko semua orang saat melakukan perjalanan panjang dengan pesawat. Ibu hamil punya risiko dua kali lebih besar mengalami pembekuan darah. Untuk mengatasi ikuti beberapa tip di bawah ini.
- Pesan tempat duduk di lorong. Di tempat ini Anda punya akses yang mudah pergi ke toilet sebagai antisipasi jika merasa mual.
- Cegah mabuk udara. Jika Anda masih sering merasakan morning sick selama kehamilan, perjalanan udara tidak direkomendasikan. Tanyakan kepada dokter atau bidan dan mintalah obat anti mual.
- Gunakan stoking. Beberapa dokter atau bidan merekomendasikan ibu hamil menggunakan stocking atau legging untuk meningkatkan peredaran darah. Legging dan stoking juga berguna untuk mencegah pembekuan darah yang dimulai dari kaki.
- Jalan-jalan. Hindari duduk dalam waktu lama di dalam pesawat. Hamil berarti Anda punya risiko besar mengalami pembekuan darah di bagian kaki dan bisa menjalar sampai paru-paru. Regangkan otot secara berkala selama duduk dan berjalanlah ke lorong setiap satu jam sekali jika Anda dalam perjalanan panjang.
- Minum air putih. Jangan sampai Anda merasa dehidrasi. Kekurangan cairan bisa menyebabkan pembekuan darah. Bawalah selalu air minum kemanapun Anda pergi dan minumlah sesering mungkin saat berada di pesawat.
- Jangan mengonsumsi makanan mengandung gas. Tidak disarankan menyantap makanan atau minuman yang mengandung gas (kol, brokoli, atau minuman bersoda) selama melakukan perjalanan udara. Gas yang terperangkap dalam tubuh akan mendapat tekanan udara sehingga menyebabkan sakit perut dan mual.
- Selalu minta nasihat dari dokter atau bidan tentang rencana Anda bepergian dengan pesawat
- Ketahui letak rumah sakit atau puskesmas ditempat tujuan Anda untuk berjaga-jaga.
- Pastikan anda punya asuransi perjalanan karena tidak semua maskapai mengasuransikan penumpangnya. parentsindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar